Begini Isi Surat Terbuka Napoleon Soal Penganiayaan Muhammad Kece

19 September 2021 23:23

GenPI.co - Kuasa hukum mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte, Gunawan Raka, membenarkan kliennya telah menulis surat terbuka usai dirinya dilaporkan karena menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim.

"Benar adanya, surat itu dari Pak Napoleon," ujar Gunawan dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).

Di suratnya, Napoleon yang merupakan tersangka suap terkait red notice Djoko Tjandra itu merasa perlu membela agamanya sebagai seorang muslim.

BACA JUGA:  Ngeri! Jenderal Polisi Napoleon Ancam Bongkar Kasus Djoko Tjandra

"Alhamdulillah bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamain," terang Napoleon.

Menurutnya, siapa saja yang melakukan penghinaan kepada Allah SWT, Alquran, Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam.

BACA JUGA:  Terancam Punah, Ikan Napoleon Hasil Tangkapan Diselamatkan KKP

“Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya (penghinaan terhadap Islam),” ungkap Napoleon.

Apalagi, tindakan pelaku penistaan agama sangat berbahaya bagi kesatuan, persatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

BACA JUGA:  Irjen Napoleon: Lebih Baik Saya Mati Daripada Dihukum

Napoleon lantas siap bertanggung jawab atas tindakan penganiayaan terhadap Muhammad Kece tersebut.

"Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kece, apa pun risikonya," tutur Napoleon.

Sebagai informasi tambahan, surat terbuka itu diketahui tersebar di kalangan wartawan dan sudah ditandatangani langsung oleh Irjen Napoleon Bonaparte alias Napo Barta.

Adapun, Napoleon juga telah dilaporkan Muhammad Kece ke Bareskrim Polri atas dugaan penganiayaan.

Napoleon menganiaya Kece di Rutan Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2021 lalu.(cuy/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co