Pendeta Saifuddin Sentil Keras Irjen Napoleon, Isinya Telak

21 September 2021 14:58

GenPI.co - Pendeta Saifuddin Ibrahim menyoroti isi surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte yang beredar.

Inti isi surat itu merupakan pengakuan dan alasan Irjen Napoleon Bonaparte usai melakukan penganiayaan Muhammad Kace di dalam rumah tahanan Bareskrim Polri.

Dia menilai pengakuan dan alasan Irjen Napoleon justru telah merusak citra NKRI yang selama ini telah dibangun.

BACA JUGA:  IPW Desak Polri Tindak Tegas Irjen Napoleon

"Kalau dia mengatakan saya boleh disakiti, tetapi jangan nabi saya dan agama saya dan jangan Allah saya yang dihina. Ini sangat merusak citra NKRI yang mau kita bangun sebagai negara yang saling mengasihi dan mencintai," ujar Saifuddin dalam keterangannya, Senin (20/9/2021) kemarin.

Lebih lanjut, dirinya sangat menyayangkan insiden penganiayaan tersebut terjadi, mengingat keduanya sama-sama berada di dalam tahanan Bareskrim Polri.

BACA JUGA:  Muhammad Kace Pantas Mendapat Ganjaran Setimpal

"Dia (Napoleon, red) sudah ada di tahanan Polri. Dia enggak berhak untuk menyiksa siapa pun, dia harus tunduk pada hukum, dia harus taat pada hukum. Itu namanya jenderal mental kopral," tutur Pendeta Saifuddin.

Sebelumnya, surat terbuka itu diketahui tersebar di kalangan wartawan dan sudah ditandatangani langsung oleh Irjen Napoleon Bonaparte alias Napo Barta.

BACA JUGA:  Pernyataan Pendeta Saifuddin Tegas, Seret Nama Ustaz Abdul Somad

Hal ini turut dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Gunawan Raka.

Dalam surat terbukanya, Irjen Napoleon menjelaskan motif utamanya melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kace.

Napoleon yang merupakan tersangka suap terkait red notice Djoko Tjandra itu merasa perlu membela agamanya sebagai seorang muslim.

Sebagai informasi tambahan, Muhammad Kace kini telah melaporkan Irjen Napoleon Bonaparte ke Bareskrim Polri atas tindakan penganiayaan.

Laporan tersebut tertuang dalam LP Nomor 0510/VIII/2021/Bareskrim.Polri tanggal 26 Agustus 2021 dengan atas nama pelapor Muhammad Kosman atau Muhammad Kace.

Napoleon menganiaya Kace di Rutan Bareskrim Polri pada 26 Agustus 2021 lalu.(cr3/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co