GenPI.co - Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI Pusat Muhammad Syauqillah menyoroti polemik kelompok MIT di Poso.
Menurutnya, usai pimpinan MIT Ali Kalora tewas, aparat perlu sigap menyikapi sisa dari kelompok tersebut.
"Masih ada empat anggota lagi. Jadi, saya berharap semuanya segera dilumpuhkan. Namun, ingat kelompok ini masih unggul di medan pegunungan," ujar Muhammad Syauqillah kepada GenPI.co, Selasa (21/9).
Syauqillah menganggap Satuan Tugas Madago Raya yang bertugas perlu meningkatkan intensitas tinggi di wilayah sekitar.
Sebab, kata dia, jangan sampai ada konsolidasi dari kelompok lain di luar Poso yang ingin membantu MIT.
"Selain menutup pasokan logistik, Satgas juga harus siap membaca gerakan dari luar Poso agar tidak ada tambahan pasukan teroris," jelasnya.
Sementara itu, Syauqillah tetap mengapresiasi tindakan nyata dari Satgas Madago Raya usai berhasil melumpuhkan pimpinan MIT Ali Kalora.
Menurut dia, strategi yang digunakan sejauh ini sudah tepat meski baru terlihat sekarang.
"Kita tahu, operasi ini cukup memakan waktu yang lama karena masalah medan. Jadi, saya pikir pencapaian ini cukup menumbuhkan asa untuk memberantas teroris di Poso," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ali Kalora dan satu anak buahnya dinyatakan tewas usai baku tembak dengan aparat pada Sabtu (19/9).
Selain itu, anggota MIT yang tersisa menurut laporan yaitu sebanyak empat orang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News