Fahri Hamzah Mendadak Bongkar Kejaksaan Agung, Mengejutkan!

22 September 2021 08:50

GenPI.co - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah blak-blakan Menyanjung keberhasilan Kejaksaan Agung setinggi langit.

Bahkan, Fahri Hamzah membandingkan kehebatan Kejaksaan Agung dengan penegak hukum lain yang menurutnya jauh hasilnya.

Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah saat hadir di Podcast Kejaksaan RI.

BACA JUGA:  Ketumbar Campur Madu Bikin Pria Dahsyat, Istri Makin Puas

Pasalnya, Kejaksaan Agung sukses mengembalikan kerugian negara hingga belasan triliun dalam periode Januari-Juni 2021.

Dalam video yang tayang, Fahri Hamzah mengaku tidak sependapat dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang memberikan nilai C kepada Kejaksaan Agung.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Mentimun Bikin Terbelalak, Istri Lemas Bahagia

Menurutnya, mengukur kinerja, kata Fahri Hamzah, seharusnya bukan berbasis pencitraan.

"Kinerja yang dilakukan kejaksaan lebih konkret yaitu pengembalian kerugian negara. Saya melihat ada orang tidak senang dengan upaya pengembalian negara," jelas Fahri Hamzah dikutip GenPI.co, Selasa (21/9).

BACA JUGA:  Geprek Pare Campur Madu Sungguh Cespleng, Wanita Bisa Terbelalak

"Dianggap tidak heroik, dibandingkan pakai baju, terus pameran uang Rp 10 juta," sambungnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu juga melihat apa yang dilakukan Kejaksaan Agung lebih konkret, terutama dalam pengembalian kerugian negara.

Namun, dari kesuksesan tersebut, Fahri Hamzah melihat ada orang tidak senang dengan upaya-upaya tersebut.

"Makanya saya bilang salah kalau ponten jelek. Kalau saya pontennya di pengembalian. Makanya saya kasih A+," tegas Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah pun dengan gamblang mengibaratkan terdapat dua orang pekerja, yang satu berpenampilan menarik, rapi, dengan memakai jas.
Sedangkan, seorang pekerja lain, berpenampilan urakan, kumel, dan gondrong. Namun, hasil di antara keduanya jauh berbeda.

"Kalau saya ada anak buah yang satu rapi pakai jas, dapat Rp 10 juta. Terus yang satu kumel, gondrong, diam-diam dapat Rp 15 triliun ini yang hebat. Mentang-mentang pakai dasi rapi dikasih nilai tinggi. Jangan begitu lah. kita harus reorientasi nilai," beber Fahri Hamzah.

"Jangan kinerja berbasis pencitraan, tapi terukur harus bisa dinikmati oleh masyarakat," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Fahri Hamzah mengapresiasi Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam pemberantasan korupsi, yang tidak gembar-gembor, tapi terus bekerja dalam senyap.

Menurut Fahri Hamzah, Jaksa Agung telah melakukan terobosan mengenai penerapan restorative justice dalam sistem peradilan pidana Indonesia.

"Makanya saya kagum karena kemarin saya membaca pidato pak Jaksa Agung, itu menurut saya terobosan," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah pun mengakui, bahwa komunikasi publik Kejaksaan Agung mulai membaik.

Sebab, instansi penegak hukum juga harus transparan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan edukasi ke masyarakat.

"Tidak bisa lagi hukum sebagai alat balas dendam. Restorative justice harus menjadi jiwa dalam penegakkan hukum," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co