GenPI.co - Sanksi bagi kader yang membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diucap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto direspons pengamat. Nama Ganjar Pranowo ikut terseret.
Peneliti Utama Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho mencoba membuka tabir di balik ini.
Dalam ucapan Hasto, ada indikasi yang mengarah kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan para pendukungnya.
Menurut Catur, hukuman bagi Ganjar yang dinilai mendahului PDIP bisa saja terjadi.
"Istilah petugas partai dari PDIP mulai Presiden hingga bupati atau walikota, jelas bisa menghukum Ganjar Pranowo," beber Catur kepada GenPI.co, Rabu (22/9).
Dia menjelaskan kondisi itu menjadi masalah bagi Ganjar Pranowo yang berada di partai yang tidak mengedepankan demokrasi.
Sebab, kata dia, PDIP saat ini terlihat seperti partai dinasti politik kekeluargaan.
"Jadi, misalnya ada hukuman buat Ganjar, itu wajar karena beliau adalah petugas partai," jelasnya.
Sementara itu, Catur melihat jika PDIP terus menggunakan cara tersebut, bisa menjadi bumerang.
Kondisi itu terjadi, menurut dia, lantaran PDIP akan dinilai berbeda oleh publik tentang demokrasi di internal.
"Jika terus terjadi seperti ini, kepercayaan publik terhadap demokrasi di PDIP akan berkurang," imbuhnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News