GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin memberikan respons mengejutkan soal aliansi AUKUS, yaitu Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS).
"Jadi begini, AUKUS itu sebetulnya sebagai bagian dari reaksi tiga negara dalam menghadapi China," jelas TB Hasanuddin di DPR RI, Kamis (23/9).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga mengungkapkan tujuan AUKUS yang membuat kapal selam nuklir.
"Tentu tujuannya ingin rute perdagangan negara mereka, logistik, dan sebagainya bisa lancar," ungkap TB Hasanuddin.
"Situasinya sekarang ada Laut China Selatan. Kemudian ada daerah yang dideklarasikan China, lalu memunculkan ketegangan," sambungnya.
Ketegangan itu disebabkan Australia akan membuat kapal selam tenaga nuklir. Hal itu tentu bertentangan dengan perjanjian zona nuklir di wilayah Asean.
"Solusinya apa? Kita sama-sama duduk menyelesaikan masalah. Jangan ada mencari solusi dengan kekerasan apalagi pakai konflik bersenjata," tegas TB Hasanuddin.
"Tidak boleh, apalagi Indonesia mengikuti politik luar negeri bebas aktif. Sebaiknya semua itu sahabat atau teman," sambungnya.
Sebelumnya, TB Hasanuddin menyebut saat ini ada kelompok yang tidak suka kedekatan Indonesia dengan China.
Hal itu dibuktikan dengan adanya penggiringan opini yang berseliweran di media sosial yang menyebut rezim ini adalah antek komunis.
Kelompok tersebut, mendesak pemerintah agar bergabung dengan aliansi Amerika Serikat (AS), Inggris dan Australia atau AUKUS.
"Mereka mendesak supaya kita ikut masuk dalam blok Amerika, yang notabene ikut masuk ke dalam AUKUS," kata Hasanuddin pada rapat dengan Kemenlu, Rabu, (22/9).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News