GenPI.co - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie blak-blakan merespons santai cuitan Yusril Ihza Mahendra soal legacy yang dianggap memalukan.
"Saya tidak tahu. Tanya dia saja, itu cara dia menanggapi," jelas Jimly Asshiddiqie di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/10/2021).
Namun Jimly Asshiddiqie enggan menanggapi lebih jauh terkait sindiran Yusril Ihza Mahendra tersebut.
"Itu kan dia mau menjawab netizen, nggak apa-apa. Itu urusan dia dengan netizen, tanya dia saja," tegasnya.
Sebelumnya, Jimly Asshiddiqie berbicara perihal seorang advokat yang menjabat sebagai ketua umum partai.
Kemudian, turut mempersoalkan AD/ART partai lain, melalui akun Twitter @JimlyAs, Sabtu (2/12).
Jimly Asshiddiqie menyebut penegakan hukum harus dilakukan seiring dengan penegakan etika bernegara.
"Namun, perlu diingat juga, tegaknya hukum dan keadilan harus seiring dengan tegaknya etika bernegara," tulis Jimly Asshiddiqie, Minggu (3/10).
Meski UU tidak eksplisit larang advokat jadi ketum parpol, tapi etika kepantasan sulit diterima, apalagi mau persoalkan AD parpol lain.
Meski hukum selalu tertulis, kepantasan dan baik-buruk bisa cukup dengan sense of ethics," tulis Jimly Asshiddiqie.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News