GenPI.co - Kunjungan kerja Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Yogyakarta disorot pengamat. Ada hal yang dibuka Fernando EMaS.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyebut kunker Presiden Jokowi dan Airlangga Hartanto merupakan kunjungan biasa.
Itu disebut hanya sebatas kunjungan kerja presiden dan menko perekonomian.
Namun, dari kunjungan tersebut dapat dimaknai bahwa Jokowi ingin tetap terjalin hubungan baik dengan para tokoh politik, termasuk yang berpotensi akan ikut kontestasi pilpres 2024.
"Selain itu, membuktikan bahwa Jokowi sebagai salah satu tokoh yang berperan penting bagi siapa saja yang ingin menang pilpres tahun 2024," ujar Fernando kepada GenPI.co, Minggu (10/10).
Pengamat politik ini mengatakan, Jokowi sangat piawai memainkan peran politiknya dalam membangun hubungan dengan tokoh-tokoh politik dengan melibatkan mereka dalam aktivitasnya ke daerah-daerah.
Namun, dari kunjungan tersebut, jika tidak ada Airlangga, Ketum Golkar itu tidak akan menambah nilai tambah bagi dirinya untuk kepentingan pilpres.
Jadi, sebaiknya Airlangga jangan terlalu berharap banyak mendapatkan efek popularitas dan elektabilitas untuk kepentingannya pada 2024.
Ada pun, kunjungan Jokowi dan Airlangga ke Jogja ialah dalam rangka meresmikan program bantuan tunai untuk PKL di Malioboro pada Sabtu (9/10). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News