GenPI.co - Direktur Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa membeberkan analisisnya mengenai kemunculan sukarelawan sahabat Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).
Ia memberikan gambaran soal tantangan yang bakal dihadapi oleh pendukung LBP tersebut.
Diketahui, sahabat LBP memang mendorong Menko Marves itu untuk berkancah di Pilpres 2024.
Herry mengatakan bahwa tantangan dari gerakan ini adalah bagaimana meyakinkan publik untuk bisa bergeser dari tradisi pemilih.
"Tradisi pemilih mengutamakan basis primordialisme khususnya homogenitas etnic dari kelompok mayoritas ke spektrum politik minoritas lainnya," kata Herry Mendrofa kepada GenPI.co, Minggu (10/10).
Meski demikian, Herry mengatakan bahwa dukungan terhadap LBP bukan menjadi persoalan.
Sebab, hal itu cukup lumrah dalam dunia perpolitikan tanah air dan masih konstitusional.
"Prinsipnya ini adalah hak setiap warga negara termasuk dalam rangka mengusung, mendukung serta mendorong figur untuk 2024," ujarnya.
Menurutnya, ada faktor yang membuat gelombang dukungan terhadap LBP mulai muncul ke permukaan untuk Pilpres 2024.
Kondisi itu pastinya tidak terlepas dari kinerja LBP dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
"Luhut sejauh ini tampil cukup kapabel perihal pekerjaannya sehingga beragamnya tanggung jawab yang diberikan oleh Jokowi," ujar Herry Mendrofa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News