Yusril Tertawa, Masih Untung Nggak Dijuluki PKI

12 Oktober 2021 02:40

GenPI.co - Yusril Ihza Mahendra mendadak tertawa atas tudingan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, yang menyebut dirinya sebagai pengikut Hitler.

“Dua minggu lalu saya dijuluki pengacara Rp 100 miliar. Sekarang saya dijuluki lagi sebagai Nazi pengikut Hitler. Masih untung saya enggak dijuluki PKI," kata Yusril sambil ngakak, Senin (11/10.

Menurut Yusril, apa yang dituduhkan elite Demokrat itu justru berbanding terbalik dengan apa yang terjadi.

BACA JUGA:  Zoya Amirin Beberkan Cara Mendapatkan Kepuasan, Awas Ketagihan

Yusril lantas menceritakan saat masih menjadi mahasiswa di FISIP Universitas Indonesia. Kala itu, dia pernah menjadi asisten Prof Osman Raliby mengajar mata kuliah Propaganda Politik dan Perang Urat Syaraf.

Osman memberinya buku-buku Adolf Hitler dan Jozef Goebbels dalam bahasa Jerman seperti Mein Kampf dan Des Fuhrers Kampf um den Weltfrieden untuk ditelaah.

BACA JUGA:  Hamdan Zoelva Ternyata Santai Saja Hadapi Yusril Ihza Mahendra

Karena Yusril mahasiswa filsafat, pemikiran Hitler dalam Mein Kampf itu dikritik habis di hadapan Osman Raliby.

Prof Osman adalah tokoh Masyumi yang pernah berguru dengan Goebbels saat kuliah di Berlin menjelang Perang Dunia II itu gembira melihat reaksi Yusril.

BACA JUGA:  Memanas, Yusril Ihza Mahendra Tantang Hamdan Zoelva

Yusril tertawa ketika Benny Harman menyebut cara berpikir totaliter dalam menguji anggaran dasar Partai Demokrat.

Apalagi, Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengingat Benny Harman mengikuti kuliah filsafat hukum dan teori ilmu hukum yang diajar.

Saat di kampus, pemikiran filsafat hukum Yusril malah dianggap terlalu Islam, tidak mengesankan penganut paham totaliter nationale sosialismus atau Nazi.

“Di zaman Orba, Panglima Kopkamtib Laksamana Sudomo menyebut saya ekstrem kanan. Pemerintah Amerika Serikat sampai sekarang menganggap saya Islam radikal. Makanya saya tidak pernah dikasih visa untuk masuk ke AS," jelas Yusril. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co