Orang Dekat Jokowi Jadi Timsel KPU, Pengamat: Patut Dicurigai

13 Oktober 2021 11:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo menyoroti langkah Presiden Jokowi yang memilih orang dalam sebagai Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu.

Menurutnya, hal tersebut mendorong dugaan kuat bahwa Jokowi berniat ingin melanjutkan masa jabatannya menjadi 3 periode.

“Orang-orang ini memang tidak bisa mengatur pemilu secara langsung, akan tetapi bisa menunjuk orang-orang yang mengatur pemilu,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Rabu (13/10).

BACA JUGA:  Netfid: Wakil Pemerintah di Timsel Anggota KPU-Bawaslu Berlebih

Tidak hanya itu, menurut Kunto, kepanjangan tangan dari kekuasaan yang sarat akan kepentingan sangat kental dan patut dipertanyakan dalam langkah Jokowi tersebut.

“Apakah orang-orang ini punya kapabilitas? Ya tentu saja, tapi apakah mereka sarat akan kepentingan? Itu yang dipertanyakan oleh banyak orang,” katanya.

BACA JUGA:  KoDe Inisiatif: Kerja Timsel KPU-Bawaslu Tak Boleh Diintervensi

Sayangnya, menurut Kunto, tim yang dibentuk Jokowi tidak melanggar aturan hukum dan tetap bisa berjalan tanpa kendala apapun.

“Akan tetapi sangat mungkin pula anggota KPU dan Bawaslu yang terpilih sarat akan kepentingan seperti tim yang menyeleksinya. Ini yang patut disayangkan,” katanya.

BACA JUGA:  Timsel KPU dari Suksesor Jokowi, Ada Potensi Konflik Kepentingan

Terlebih lagi, kata Kunto, belum lama ini tanah air sedang diterpa dengan isu amendemen 3 periode dan peranjangan masa jabatan presiden.

Hal tersebut, menurutnya, semakin menguatkan kecurigaan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memang ingin maju tiga periode.

“Ini kan sekan-akan Pak Jokowi sengaja menunjuk orang-orang Timsel agar merekrut orang-orang yang akan memilihnya menjadi presiden lagi,” tuturnya.

Dirinya juga meyakini bahwa isu amendemen dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode akan segera mencuat kembali.

Sebab, menurutnya keputusan yang diambil Jokowi sangat kontraproduktif dengan keinginan agar Indonesia lebih demokratis dengan pemilu yang lebih baik.

“Saya yakin rumor itu akan mencuat kembali dan sangat disayangkan. Saya menilai ini sangat kontra produktif dengan usaha untuk menjadi lebih demokratis lagi,” tandas Kunto. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co