Waduh, PKS Sebut Negara Bisa Kolaps

14 Oktober 2021 20:45

GenPI.co - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak keras dana APBN untuk mendanai proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung .

"Jangan terus bebani APBN, makin tak sehat nanti bisa kolaps. Warning ini tidak main-main," kata Jazuli kepada Wartawan, Kamis (14/10).

Ketua Fraksi PKS DPR ini mengatakan ada 3 alasan menolak kebijakan tersebut. Pertama, prioritas utama APBN untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan dampaknya bagi rakyat kecil.

BACA JUGA:  Risma mengeluarkan Pernyataan Mengejutkan, Harap Disimak

"Proyek-proyek infrastruktur jelas bukan prioritas utama di tengah kondisi sulit ekonomi saat ini," ujarnya.

Lalu yang kedua, lanjut Jazuli, kebijakan ini merupakan bentuk inkonsistensi Presiden Jokowi karena dulu mengatakan proyek ini murni investasi dan tidak menggunakan APBN bahkan sekadar untuk jaminan.

BACA JUGA:  Ucapan Bambang Pacul Bikin Akar Rumput PDIP Memanas

Menurut Jazuli, konsistensi kebijakan ini penting, apalagi menyangkut APBN yang merupakan hajat hidup orang banyak dan seluruh rakyat.

Proyek kereta cepat sejak perencanaannya sudah menimbulkan polemik dan dinilai cacat oleh banyak pihak.

BACA JUGA:  Faisal Basri Bongkar Jumlah TKA China, Luhut Disebut

"Semestinya pemerintah menimbang hal itu, kenapa malah ditanggung APBN?," ujarnya.

Ketiga, pembiayaan proyek kereta cepat melalui APBN karena ada kesalahan kalkulasi investasi. Jika ada kesalahan, mengapa harus ditanggung APBN.

Menurut Jazuli, ini sama saja namanya sudah jatuh tertimpa tangga. Karena APBN ini sudah sangat tertekan dan hutang negara terus membengkak di periode pemerintahan ini.

Untuk itu Fraksi PKS mendesak evaluasi menyeluruh atas proyek-proyek infrastruktur, apalagi proyek-proyek yang mangkrak.

"Wajar jika PKS makin khawatir proyek Ibu Kota Negara (IKN) bisa bernasib sama dan akan membebani APBN secara besar-besaran," pungkasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co