GenPI.co - Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mendukung rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Pertemuan itu dianggapnya akan mewujudkan kondisi bangsa dan negara lebih damai setelah pilpres.
"Bukan rekonsiliasi (tapi) perbincangan, komunikasi. Ya boleh saja, kami hormati, kan negeri ini negeri yang memang mengharapkan semua permasalahan dapat terselesaikan dengan musyawarah mufakat," kata Wiranto di kompleks parlemen di Senayan, Jakarta, Selasa (24/6)
Sebelumnya beredar kabar jika Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto untuk membicarakan rencana pertemuan dengan Joko Widodo.
Baca juga:
Kapolri Larang Polisi Bawa Peluru Tajam Saat Putusan MK
Tagar #RakyatSorotKeputusanMK Jadi Trending Topic di Twitter
Terkait hal itu, Wiranto mengaku akan melakukan konfirmasi kepada Budi Gunawan terkait kebenaran pertemuan pendahuluan itu. Sebab informasi tersebut baru didapatkan dari media sosial.
"Saya mau tanya BIN dulu. Saya informasi dapat dari medsos," katanya.
Wiranto mengharapkan apabila terjadi maka pertemuan tersebut akan memperbaiki situasi politik dan bangsa.
"Kita ini kan negara yang rakyatnya punya kultur yang baik, kebiasaan dan adat yang baik. Lebih baik kita selesaikan dengan cara mufakat, musyawarah. Kalai rusuh, ada konflik yang rugi siapa? Kita semua rugi," katanya.
Mantan Panglima ABRI (TNI) itu juga menyinggung ada tokoh yang mendorong masyarakat untuk melakukan demonstrasi tapi hingga berakhir ricuh.
"Setelah masyarakat dengan pendemonya terjadi benturan, di mana dia? Di depan dia? Tidak ada, hilang dia. Makanya saya katakan, tokoh seperti itu pengecut," tandas Wiranto. (ANT)
Simak juga tayangan menrarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News