KPK Blak-blakan, 2 Sektor Ini Jadi Ladang Korupsi

19 Oktober 2021 22:20

GenPI.co - Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa sektor pangan dan kesehatan kerap menjadi ladang korupsi, terutama terkait importasi.

Pahala pun menyampaikan sejumlah kasus korupsi di sektor pangan dan kesehatan yang pernah terjadi.

Hal tersebut disampaikan dalam Bincang Stranas PK “Mengakhiri Korupsi di Impor Pangan dan Sektor Kesehatan”, Selasa (19/10).

BACA JUGA:  Tangkap Dodi Reza Alex Noerdin, Kinerja KPK Patut Diapresiasi

Pertama, kasus korupsi impor daging sapi pada 2013 yang melibatkan Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Anggota DPR 2009-2014 Ahmad Fathanah, dan pihak Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.

“Dalam kasus itu, ada suap Rp 1,3 miliar dari komitmen yang hanya Rp 40 miliar,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tenyata Pejabat ini yang Jadi Target dalam OTT KPK

Kedua, kasus korupsi bawang putih pada 2019 yang melibatkan Mantan Anggota DPR I Nyoman Dhamantra.

“Dhamantra menerima suap Rp 2 miliar dalam pengurusan RIPH impor bawang putih,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Tanpa 58 Pegawai, KPK Lakukan OTT di Riau

Ketiga, kasus korupsi terkait persetujuan kontrak jangka panjang distribusi gula kristal putih.

“Kasus itu menyangkut Mantan Dirut PTPN III Dolly Parlagutan dan Dirut PT Fajar Mulia Transindo Pieko Nyotosetiadi pada 2015-2016,” tuturnya.

Menurut Pahala, tak hanya pejabat publik yang menyalahgunakan wewenang dalam korupsi di sektor pangan.

“Terlihat dari kasus itu, pelaku usaha banyak yang aktif melakukan lobi untuk mendapatkan kuota atau kemudahan perizinan impor,” paparnya.

Pahala mengatakan bahwa semua kasus korupsi yang disebutkan itu banyak yang terjadi akibat ketidaksinkronan data antara kementerian/lembaga.

“Oleh karena itu, perlu adanya integrasi data impor ekspor bahan pangan sebagai bentuk transparansi agar semua pihak bisa melihat,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co