GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti niat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ingin masuk ke salah satu partai politik.
Menurutnya, potensi Ridwan Kamil untuk bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024 cukup baik.
Sebab, Jawa Barat menjadi salah daerah yang paling banyak menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum.
“Kalau kesempatan, pastinya terbuka lebar,” ujar Adib kepada GenPI.co, Kamis (21/10).
Dirinya lantas mengatakan bahwa sosok Presiden Joko Widodo alias Jokowi di masa lalu bisa dicontoh oleh Ridwan Kamil.
“Ingat, ketika Jokowi bisa menjadi presiden saat dipilih langsung oleh rakayat, yang dijual adalah sosok merakyat, inklusif dan lain-lain,” katanya.
Oleh sebab itu, dirinya menilai bahwa Jokowi merupakan prototipe yang membuat kesempatan menjadi presiden itu terbuka lebar bagi siapa saja.
“Terutama bagi figur-figur yang disukai oleh rakyat. Terkait misalnya pencitraan, personal branding dan sebagainya itu justru membukakkan kesempatannya,” ujarnya.
Di sisi lain, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menduga kuat Ridwan Kamil menargetkan capres atau cawapres.
Hal tersebut, menurut Ray, terlihat dari niatnya yang ingin bergabung dengan salah satu partai politik agar bisa mendapatkan kendaraan politik.
"Aka tetapi, sayangnya Ridwan Kamil mulai tertinggal jauh dari capres-capres lainnya. Bahkan dari capres non parpol," ujar Ray Rangkuti.
Menurut Ray, Ridwan Kamil akan kesulitan mengejar popularitas capres lainnya yang selama ini namanya sudah moncer.
Beberapa calon presiden dengan elektabilitas tinggi diantaranya adalah, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Rasanya sudah sulit bagi RK untuk mengejarnya. Apalagi, beliau tidak memiliki partai yang secara pasti akan mengusungnya," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News