Tak Masalah Jika Jokowi ikut Minta Maaf Soal Omongan Yaqut

27 Oktober 2021 14:50

GenPI.co - Akademisi politik TB. Massa Djafar menilai tak ada masalah jika Presiden Jokowi ikut minta maaf kepada publik akibat pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal Kemenag hadiah negara untuk NU.

Massa pun mengatakan bahwa Jokowi seharusnya bisa mengingatkan para menteri di kabinetnya untuk tak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan kontraproduktif.

Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan etika.

BACA JUGA:  Dikenal Masyarakat, Ganjar Cocok Diusung PDIP di Pilpres 2024

“Bagus saja itu Jokowi sebagai presiden minta maaf atas pernyataan kontroversi yang dikeluarkan menterinya,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (27/10).

Menurut Massa, langkah tersebut bisa menunjukkan bahwa Jokowi tak hanya sebagai kepala pemerintahan, tetapi juga kepala negara yang mengayomi seluruh kelompok sosial agama.

BACA JUGA:  Publik Cari yang Mirip Jokowi, 2 Jenderal TNI tak Laku di Pilpres

“Langkah itu bisa diambil supaya masyarakat lebih tenang dan tak perlu diperpanjang lagi masalahnya,” ungkapnya.

Ketua Program Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional itu permintaan maaf ke publik adalah hal standar yang bisa dilakukan semua pejabat pemerintahan.

BACA JUGA:  Tanggapi Pernyataan Yaqut, Pengamat: Kemenag Dikuasai NU

Selain itu, permintaan maaf dinilai tak akan membuat Jokowi kehilangan wibawanya.

“Dengan Jokowi minta maaf, itu tak akan membuat muka presiden menjadi hilang,” tuturnya.

Oleh karena itu, Jokowi diminta untuk segera memberikan pernyataan yang menenangkan masyarakat.

“Itu penting di saat-saat situasi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat sedang gonjang-ganjing,” paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co