GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara terkait isu Garuda Indonesia yang akan digantikan oleh Pelita Air.
Hal itu Mahfud sampaikan saat menerima aspirasi dari Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (27/10).
"Pemerintah akan cari jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah ini," ujar Mahfud.
Sementara itu, Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Tommy Tampatty meminta pemerintah agar Garuda Indonesia tidak dimatikan.
Sebab, pihaknya mendengar wacana bahwa pemerintah akan melakukan moratorium Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) karena force majeure akibat adanya covid-19
"Kami sangat berharap semoga wacana (moratorium PKPU, red) ini benar dan segera keluar,” kata Tommy.
Selain tak ingin perusahaan mati, Tommy juga tak ingin Garuda Indonesia diganti anak perusahaan.
Tommy pun berharap pemerintah akan menjalankan opsi penyelamatan garuda tanpa PKPU.
Dia juga berharap pemerintah memberi bantuan modal dan setelah itu dilakukan pembenahan dan Garuda bekerja sesuai good corporate governance (tata kelola yang baik).
“Kami sangat tidak ingin opsi Garuda dimatikan dan diganti anak perusahaan, karena kami sangat paham bahwa tidak gampang membangun bisnis airline,” ujar Tommy. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News