GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia atau Lima Indonesia Ray Rangkuti menyoroti masuknya nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dalam bursa capres 2024.
Seperti diketahui, kedua sosok yang merupakan jagoan militer Indonesia tersebut masuk ke dalam hasil survei Lembaga Poltracking Indonesia sebagai sosok capres 2024.
Menaggapi hal tersebut, Mardani mengatakan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap figur TNI untuk jadi pemimpin tentunya tidak hilang begitu saja.
“Mencuatnya dua nama Jenderal yang dimaksud sangat berpotensi terjadi,” ujar Ray kepada GenPI.co, Kamis (28/10).
Kendati demikian, Ray menilai sosok militer saat ini sudah tidak sekuat dulu.
Seperti diketahui, sebelum Presiden Joko Widodo alias Jokowi menduduki RI 1, sosok militer masih sangat digandrungi masyarakat.
“Akan tetapi, figur TNI sebagai calon pemimpin tidak sekuat sebelumnya. Bahkan sudah jauh berkurang jika dibandingkan dengan sebelumnya,” ujarnya.
Ray lantas memberikan contoh di beberapa ajang Pilkada. Menurutnya, calon kepala daerah dengan latar belakang militer banyak yang gagal.
“Saat ini, yang paling dominan adalah citra calon sendiri. Latar belakang militernya bukan lagi satu-satunya penentu. Kiprah dan prestasi juga menjadi acuan,” jelas Ray.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo menilai nama Gatot layak masuk bursa capres.
Sebab, Gatot juga turut menghiasi bursa capres 2019 pada saat Presiden Jokowi memenangkan pertarungan tersebut.
“Kalau untuk Pak Gatot itu, pada 2019 namanya memang sudah masuk bursa. Sayangnya saat itu dia tidak berpartai dan tidak ada partai yang meminang beliau,” ujar Kunto. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News