GenPI.co - Perbincangan soal Pilpres mulai terasa menghangat, meskipun pesta demokrasi ini masih tiga tahun lagi.
Yang menarik, beberapa nama yang masuk kandidat calon presiden atau wakil presiden dalam sejumlah daftar masih berusia tidak lebih dari 50 tahun.
Mereka menjadi kandidat calon yang lebih dilirik anak muda.
Kepala Balitbang PD Tomi Satryatomo berbicara tentang anak muda dalam memilih capres muda dari rilis surveinya.
Berdasarkan survei yang dilakukan Indostrategic, diketahui anak muda cenderung memilih tokoh-tokoh muda juga.
"Tabulasi silang yang dilakukan Indostrategic menunjukkan pemilih muda cenderung memilih kandidat capres yang lebih muda. Sementara itu, kandidat capres yang tua cenderung dipilih oleh generasi baby boomer (lahir 1945-1965) dan generasi sebelumnya yang lahir pada 1925-1945," kata Tomi dalam keterangan persnya dan dikutip GenPI.co, Jumat (29/10)
Pemilih muda tersebut menjadi sangat penting dalam kontestasi Pilpres karena seperti yang diketahui, jumlah pemilih muda dalam Pilpres 2024 akan mencapai sekitar 65%.
Tomi pun mengapresiasi survei Indostrategic yang membedah lebih dalam angka elektabilitas.
Survei Indostrategic dinilai menyajikan kelompok usia berbeda untuk menentukan pilihan berbeda.
"Selama ini kita disuguhi angka elektabilitas tunggal atas tokoh-tokoh nasional dari berbagai lembaga survei, tapi tabulasi silang ini menunjukkan kepada kita bahwa ada kelompok usia yang berbeda, memiliki preferensi yang berbeda," ucap Tomi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News