Syarat Wajib PCR Bikin Masyarakat Tak Percaya Pemerintah Lagi

30 Oktober 2021 13:45

GenPI.co - Akademisi politik TB. Massa Djafar menilai bahwa syarat wajib tes PCR bagi penumpang pesawat rute Jawa-Bali menambah deretan panjang penyebab menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Namun, masyarakat akhirnya hanya bisa menerima aturan soal syarat naik pesawat itu, karena tak bisa berbuat apa-apa lagi.

“Masyarakat ini sangat terpaksa menerima kebijakan itu, tapi masyarakat itu sebenarnya marah dan kecewa,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (27/10).

BACA JUGA:  Dugaan Mafia Tes PCR Jegal Uang Rakyat, Projo Sebut Nama Jokowi

Massa pun mempertanyakan apakah pemerintah bisa menangkal tanda-tanda kekecewaan dari masyarakat.

Terlebih lagi, hal tersebut diperburuk dengan indikasi terjadinya bisnis tes PCR dan alat kesehatan lainnya.

BACA JUGA:  YLKI Desak Transparansi Tarif Tes PCR - Berapa Profitnya?

“Itu membuat publik makin curiga dan marah,” ungkapnya.

Ketua Program Doktor Ilmu Politik Universitas Nasional itu pun meminta pemerintah untuk lebih tegas lagi terkait kebijakan penanganan pandemi.

BACA JUGA:  Epidemiolog Sebut Tarif Tes PCR Turun Bisa Timbul Masalah Baru

Pasalnya, ketidaktegasan pemerintah dalam dua tahun terakhir ini membuat banyak pihak melakukan kecurangan dan melanggar aturan itu hanya dengan membayar sejumlah uang atau bantuan koneksi orang dalam.

“Dengan adanya indikasi bisnis, lalu ditambah banyak kejadian seperti itu, peraturan yang dibuat pemerintah malah bisa ditabrak begitu saja,” tutur Massa.

Massa juga mengatakan bahwa setiap pihak yang memiliki kepentingan akan selalu memanfaatkan celah itu untuk menambah keuntungan.

“Mulai dari pihak di atas, sampai di bawah. Itu semua sudah terjadi dan hasilnya salah satunya adalah bentuk manipulasi data terkait kasus covid-19 itu sendiri,” tandas Massa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co