Pengamat Sebut Jokowi Bisa Menimbulkan Konflik di Tubuh TNI

03 November 2021 17:20

GenPI.co - Presiden Joko Widodo mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai usulan Jokowi itu bisa menimbulkan konflik di tubuh TNI.

"Kalau dasarnya kedekatan, potensi-potensi konflik sering kali tumbuh," kata Trubus kepada GenPI.co, Rabu (3/11).

BACA JUGA:  Andika Perkasa Diusulkan Jokowi, Ada Peran 2 Tokoh ini?

Tentu bukan tanpa alasan Trubus menyebut usulan Jokowi itu bakal menimbulkan konflik di tubuh TNI.

Sebab, jika Presiden Jokowi menitikberatkan pada rotasi matra, kandidat kuat Panglima TNI berasal dari Angkatan Laut (AL).

BACA JUGA:  Kans Calon Panglima TNI, KSAL Yudo Vs KASAD Andika Kuat Mana?

"Kalau memang rotasi matra, harusnya AL. Tradisi yang sudah disepakati memang begitu," jelasnya.

Trubus menilai bahwa rotasi matra merupakan cara paling ideal untuk memilih Panglima TNI.

Dia pun meminta agar Presiden Jokowi  memmerhatikan betul terkait rotasi matra tersebut.

"Memang pergantiannya itu sesuai tradisi yang sudah disepakati bersama," kata Trubus.

Untuk diketahui, Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan lembaganya telah menerima surat presiden (surpres) berisi pengajuan calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi.

Puan menjelaskan bahwa Jokowi hanya mengusulkan satu nama sebagai Panglima TNI yakni Andika Perkasa.

"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI. Atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," kata Puan di gedung DPR Jakarta, Rabu (3/11). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co