Ruhut Sitompul Sentil Refly Harun, Isinya Menohok

05 November 2021 08:20

GenPI.co - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul blak-blakan sentil keras Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang belakangan sering memberikan kritik ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut diungkapkan Ruhut Sitompul dalam cuitan di Twitter miliknya.

Ruhut Sitompul pun membandingkan pengamat dalam negeri dan luar negeri.

BACA JUGA:  Dokter Boyke Ungkap Hasrat Wanita Saat Ingin Begituan, Wow Wow

Menurut Ruhut Sitompul, beberapa pengamat dalam negeri terkesan tidak objektif dalam memberikan pandangan.

Selain itu, menurut mantan kader Partai Demokrat itu menyebut ada unsur kebencian di setiap pernyataan yang diungkapkan oleh Refly Harun.

Bahkan, Ruhut Sitompul menyebut Refly Harun sakit hati karena sudah dua kali diberhentikan sebagai Komisaris Utama (Komut) BUMN.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirsak Campur Madu Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

"Bedanya Pengamat Dalam Negeri dan Luar Negeri adalah, Dalam Negeri walaupun Kerja Presiden RI Bpk JOKOWI baik tetap dikatakan buruk, tidak pernah Objektif karena ada kebencian. Apalagi 2X dipecat dari Komut BUMN >< Pengamat Luar Negeri Objektif, baik ya baik, ha ha ha beda level MERDEKA," jelas Ruhut dikutip GenPI.co, Kamis (4/11).

Sebelumnya, Refly Harun mengatakan bahwa proyek Ibu Kota Negara (IKN) Baru buang-buang tenaga.

BACA JUGA:  Air Rebusan Pare Campur Madu Tokcer Banget, Khasiatnya Dahsyat

Pasalnya, ada cara-cara lain untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.

"Tidak ada alasan konkret yang bisa menjelaskan kenapa ibu kota harus pindah," jelas Refly Harun dalam diskusi daring “Agenda Kotor di Balik Ibu Kota Negara Baru?”, Sabtu (30/10).

Menurut Refly Harun, permasalahan di Jakarta bisa diatasi dengan memindahkan pusat-pusat kegiatan.

Selain itu, pembangunan gedung untuk pusat kegiatan ekonomi juga harus dihentikan.

"Kegiatan ekonomi saat ini tak perlu lagi harus datang fisik, tetapi bisa lewat daring, sehingga tak perlu tempat yang besar," ungkapnya.

Refly Harun mengatakan bahwa pemindahan pusat-pusat kegiatan ke tempat lain yang masih dalam jangkauan dari Jakarta juga bisa dilakukan.

"Apalagi, saat ini sudah ada jalan tol transjawa. Lalu, ada juga proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya," katanya.

Lebih lanjut, Refly Harun menegaskan bahwa harus ada perubahan pola pikir pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co