Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Hubungan Dengan AS Jadi Sorotan

07 November 2021 12:20

GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo mengomentari penunjukan KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Meski demikian, Jenderal Andika Perkasa hanya akan menjabat selama 1 tahun, karena akan pensiun di tahun 2022.

Melihat kondisi tersebut, Kunto menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak serius menanggapi politik global.

BACA JUGA:  Feri Amsari - Jokowi Harusnya Hormati Budaya Rotasi Panglima TNI

Seperti diketahui, Jenderal Andika Perkasa memiliki kedekatan dengan Amerika Serikat.

Namun, Presiden Jokowi membiarkan Jenderal Andika menjabat sebagai Panglima TNI hanya satu tahun.

BACA JUGA:  Calon Panglima TNI Jenderal Andika Hasil Kompromi Politik Jokowi

“Kalaupun itu bisa dibaca sebagai kedekatan Amerika dengan Jenderal Andika, tapi kalau cuma 1 tahun itu akan ditangkap oleh Amerika sebagai hal yang lain,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Sabtu (6/11).

Menurut Kunto, pesan dan kesan yang ditangkap oleh Amerika Serikat justru Jenderal Andika tidak serius dalam melakukan pendekatan dengan negara adidaya tersebut.

BACA JUGA:  Andika Perkasa Mulus Jadi Panglima TNI, Refly Harun Sentil DPR

“Pesannya seperti Jenderal Andika ingin mendekati Amerika selama satu tahun saja yang artinya dirinya tidak terlalu serius dalam melakukan pendekatan tersebut,” katanya.

Terlebih lagi, menurut Kunto, tidak menutup kemungkinan bahwa penggati Jenderal Andika memiliki kedekatan dengan China dan membuat Amerika justru semakin bimbang.

“Bisa jadi, pada tahun berikutnya orang yang menggantikan Jenderal Andika justru dekat dengan China, ini akan mempersulit posisi Indonesia di konstelasi atau poltik dunia,” ujar Kunto.

Tidak hanya itu, Kunto juga menilai Jokowi tidak serius menanggapi konflik yang terjadi di Natuna dan Laut China Selatan (LCS).

“Padahal, setiap negara yang berada di sekitar laut natuna dan internasional itu sedang fokus. Contohnya banyak kapal-kapal China yang malekukan survei bawah laut dan masuk ke perairan Indonesia,” katanya.

Bahkan, menurutnya, Jokowi saat ini tampak tenang-tenang saja walaupun hampir tiap pekan selalu ada kapal induk yang mondar mandir. 

“Mulai dari Amerika, Inggris, bahkan kapal dari Jepang. Sehingga, menurut saya, pemilihan Panglima TNI ini harusnya menunjukkan bahwa Indonesia seharusnya serius menanggapi ini,” tandas Kunto. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co