GenPI.co - Pendiri lembaga survei KedaiKopi sekaligus pengamat politik Hendri Satrio berharap tidak ada pembatasan nama tokoh-tokoh yang digadang akan menjadi capres dan cawapres 2024.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, hal tersebut agar publik bisa mempelajari, menelaah, dan melihat banyaknya tokoh tanah air yang berpotensi menjadi pemimpin.
"Memang sebaiknya jangan dibatasi dengan pilihan yang itu itu saja. Pembatasan akan terjadi pada saat diumumkan KPU untuk peserta final,” ujar Hendri Satrio kepada GenPI.co, Rabu (10/11).
Menurutnya, babak penyisihan pilpres belum dimuai. Oleh sebab itu, dirinya menyarankan seluruh lapisan masyarakat untuk menyuarakan nama capres dan cawapres yang hendak didukung.
"Pilpres bukan cuma menang dan kalah, akan tapi ini semua tentang masa depan bangsa. Buat apa menyuarakan tokoh populer yang dirasa tidak mampu membuat bangsa maju?” katanya.
Hendri Satrio mengatakan bahwa Indonesia terlalu luas dan memiliki banyak tokoh yang layak untuk jadi pemimpin.
"Ayo suarakan tokoh terbaik dari sekarang. Berani beda demi Indonesia! Kita bersuara seraya berdoa, agar parpol pemegang tiket tergerak mendengarkan dan berani bersiap untuk masa depan,” ucapnya.
Dirinya mengaku sadar betul bahwa ada presidential treshold yang membatasi jumlah capres. Kendati demkian, menurutnya hal tersebut tidak perlu terlalu dipusingkan.
"Soal presidential treshold, itu nanti diujung. Yang penting, sekarang ini rakyat bisa menelaah tokoh, liat-liat, dan mempelajari,” katanya.
Oleh sebab itu, menurutnya nama-nama tokoh yang berpotensi untuk masuk dalam bursa capres tidak perlu dibatasi.
"Bebaskan saja, kami juga ajukan cluster-cluster atau kelompok-kelompok calon sebelum makin mengerucut,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News