GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi soal munculnya sukarelawan Pendukung Cinta Republik atau PCR yang mendeklarasikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir pada Pilpres 2024.
Nama singkatan relawan itu menjadi perbincangan hangat di publik. Sebab, Luhut dan Erick dikabarkan terlibat dalam pusaran bisnis PCR.
Lantas, dari mana dukungan dan sukarelawan ini muncul?
Menanggapi hal itu, Fernando menduga dukungan yang dilakukan kepada Luhut dan Erick Thohir dilakukan oleh kalangan pendukung Jokowi.
"Sepertinya para pendukung Jokowi sedang tidak solid dalam menghadapi reshuffle kabinet yang kemungkinan akan dilakukan sekitar minggu depan," kata Fernando kepada GenPI.co, Kamis (11/11).
Fernando mengatakan, kelompok yang mendukung Luhut dan Erick tampaknya melihat bahwa oposisi sedang memanfaatkan situasi untuk memperlemah Jokowi melalui orang di sekitarnya.
LBP merupakan salah satu kekuatan yang selama ini berperan penting dalam memperkuat pemerintahan Jokowi.
"Sebenarnya hal penting yang bisa kita lihat dari munculnya persoalan PCR yang melibatkan LBP dan Erick adalah adanya persaingan di antara pendukung Jokowi," katanya.
Direktur Rumah Politik Indonesia itu pun mewanti-wanti pemerintahan Jokowi kalau situasi tersebut tidak bisa segera diatasi dan dikendalikan.
"Jokowi harus bisa mensolidkan kembali kelompok-kelompok disekelilingnya dan pendukungnya agar tidak terganggu oleh para pendukungnya sendiri," tandas Fernando. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News