GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara terkait dugaan keterlibatan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam bisnis tes PCR.
Menurut Mahfud, kondisi yang sangat mencekam di awal tahun 2020 membuat banyak masyarakat berperan dalam menangani covid-19.
Kondisi itu kata Mahfud membuat Presiden Jokowi berseru untuk bangkit, tenang, berusaha secara kreatif untuk saling bantu menanggulangi covid-19.
Dalam situasi itulah banyak kelompok masyarakat merespons seruan Jokowi, termasuk LBP dan Erick yang ikut mendirikan PT Genomik Solidaritas Indonesia (SGI).
Adapun tujuan didirikan PT SGI guna membantu masyarakat dalam pengadaan obat dan alat tes covid-19.
"Saya tak bermaksud membela LBP dan Erick, saya hanya menjelaskan konteks kebutuhan ketika dulu kita diteror dan dihoror oleh covid-19 dan ada kebutuhan gerakan masif untuk mencari alat tes dan obat," ujar Mahfud dalam diskusi virtual, Sabtu (13/11).
Meski begitu, Mahfud tetap mempersilakan masyarakat untuk meneliti dan melakukan audit terkait tuduhan yang menyeret dua nama menteri itu.
Mahfud juga mempersilakan masyarakat untuk mengkritisi dugaan LBP dan Erick terlibat dalam bisnis tes PCR.
"Masyarakat juga punya hak untuk mengkritisi. Nanti akan terlihat kebenarannya," kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Untuk diketahui, tes PCR mendadak ramai diperbincangkan setelah menjadi syarat wajib penerbangan.
Pembicaraan itu makin ramai setelah beberapa menteri di kabinet Presiden Jokowi disebut terlibat dalam lingkaran bisnis tes PCR. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News