GenPI.co - Mayoritas rakyat Indonesia menyatakan tidak setuju Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjabat 3 periode lewat amendemen UUD 1945.
Hal itu diketahui berdasarkan survei nasional yang dirilis oleh Lembaga Development Technology Strategy (DTS).
"Sebesar 59,4 persen menyatakan tidak setuju dengan usulan Jokowi menjabat presiden tiga periode," ujar Direktur Eksekutif DTS Ainul Huda dalam konferensi pers virtual, Minggu (14/11).
Huda mengatakan, masyarakat yang setuju Jokowi menjabat sebagai presiden 3 periode sebesar 32 persen.
Sementara itu, 8,6 persen masyarakat menjawab tidak tahu/tidak menjawab.
"Orang di desa lebih banyak yang setuju daripada di kota," kata Huda.
Adapun survei nasional TDS tersebut dilakukan awal Oktober 2021.
Penelitian dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2046 responden.
Survei dilakukan di 29 provinsi dengan metode multistage random sampling.
Adapun margin of error dari penelitian ini yakni 2,17 persen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News