Eko Margiyono vs Dudung Abdurrachman, Siapa Calon KASAD?

GenPI.co - Dua letjen punya peluang kuat pegang posisi KASAD. Bila Eko Margiyono vs Dudung Abdurrachman bertemu, siapa calon terkuat KASAD?

Peneliti Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Beni Sukadis memberi tanggapan terkait sosok yang cocok untuk menjadi KASAD.

Menurutnya, Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono memiliki potensi untuk bisa menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

BACA JUGA:  KASAD Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Sebegini Kekuatannya

“Kalau dilihat, dia lebih memiliki prestasi dan riwayat  jabatan yang lebih lengkap yaitu pendidikan, territorial dan kotama pusat,” ujar Beni Sukadis kepada GenPI.co, Senin (15/11).

Tidak hanya itu, menurutnya, Eko juga memiliki usia yang lebih muda dan masih memiliki masa jabatan empat tahun lagi sebelum akhirnya harus menggantung jabatan.

BACA JUGA:  Kans Calon Panglima TNI, KSAL Yudo Vs KASAD Andika Kuat Mana?

Kendati demikian, menurutnya, Eko masih berpotensi terpanting oleh popularitas Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurrachman. Bukan tanpa alasan, menurut Beni, Dudung memiliki kedekatan dengan partai. 

“Di sisi lain, Dudung selain pernah lama di tugas territorial, staf dan juga pernah di pendidikan. Namun Dudung secara politik memiliki dukungan kuat dari elite parpol yaitu PDIP,” katanya.

BACA JUGA:  Terungkap, 2 Sosok Potensial Pengganti KASAD Andika Perkasa

Selain itu, Beni juga membeberkan masih ada dua sosok lagi yang memiliki potensi menjadi KASAD.

Kedua sosok tersebut yakni Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra yang saat ini menjadi Wamenhan dan Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto sebagai KA BaiS.

Di sisi lain, Ahli hukum tata negara Refly Harun tidak menampik bahwa ada beberapa faktor non militer yang membuat Dudung sangat berpotensi mejadi KSAD.

“Pertama, mertua Dudung adalah aktivis di baitul muslimin dekat dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5Megawati Soekarnoputri,” ucapnya.

Selain itu, menurut Relfy, aksi dan kiprah Dudung sejak kemunculan Habib Rizieq Shihab ke tanah air juga sangat banyak. Beberapa diantanya, menurut Refly, yakni sempat menantang FPI.

“Menurunkan baliho, hadir dalam konferensi pers terkait pembunuhan laskar FPI, bintangnya jadi naik dan dalam tanda kutip disukai Presdien Joko Widodo (Jokowi),” tandasnya. (*)