GenPI.co - Kedatangan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ke acara aksi rutin korban Hak Asasi Manusia (HAM) ditolak peserta aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature, Semarang.
Merespons hal tersebut, Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga ikut buka suara menyoroti kejadian itu.
"Penolakan kedatangan Moeldoko tentu sangat memalukan," jelas Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (19/11).
Menurut Jamiluddin Ritonga, sebagai pejabat negara Moeldoko sudah sama sekali tidak dihormati oleh peserta aksi Kamisan.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai, terdapat ketidakpercayaan rakyat terhadapnya.
"Jadi, kehadiran Moeldoko sendiri tak diindahkan," tegas Jamiluddin Ritonga.
Selain sebagai sosok yang tidak dipercaya, Jamiluddin menegaskan, kehadiran Moeldoko tidak diharapkan.
"Sehingga, tak perlu cawe-cawe dalam aksi mereka," ungkap Jamiluddin Ritonga.
Seperti diketahui, usai menghadiri Festival Hak Asasi Manusia (HAM) di Semarang, Jawa Tengah, Moeldoko menghampiri peserta aksi Kamisan.
Sayangnya, saat Moeldoko sempat memegang mikrofone untuk menyampaikan sambutannya, para aksi itu langsung menyuruhnya untuk pulang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News