GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang menilai bahwa wacana duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua PDIP Puan Maharani bisa berdampak buruk kepada partai berlogo banteng merah itu.
Turunnya simpati masyarakat juga disebabkan karena Puan dan Prabowo yang selama ini dikenal sebagai politisi yang elitis.
“Puan dan Prabowo ini tak akan mungkin bisa menggaet suara konstituen akar rumput PDIP,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (20/11).
Ngorang mengatakan bahwa kerja mesin partai PDIP untuk mendorong Puan sebagai bakal capres atau cawapres salah langkah.
Sebab, membangun citra seorang capres dan cawapres tak cukup hanya dengan pencitraan menanam padi di sawah bersama para petani.
“Simpati masyarakat kepada Puan malah bisa makin turun karena dianggap hanya cari panggung,” katanya.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan pencitraan Puan terlihat sangat tidak natural.
“Ke mana saja dia selama ini? Saat ingin mencalonkan diri saja baru turun ke masyarakat,” papar Ngorang.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat bertemu di Istana Kepresidenan.
Mereka diketahui ada dalam satu ruangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, jelang pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, Rabu (17/11). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News