Usir Pengganggu di Wilayah Perbatasan, Mahfud MD Lakukan Hal Ini

24 November 2021 11:15

GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD memastikan bahwa pemerintah terus melakukan penguatan dari dalam terkait dengan adanya gangguan di laut Natuna atau laut Cina Selatan.

Penguatan yang dimaksud yakni dengan memperkuat pertahanan di laut, darat dan udara, serta mengatur pemangku kepentingan kelautan dalam menangani gangguan yang muncul dari luar.

Hal itu disampaikan Mahfud Polhukam di atas Kapal KRI Semarang saat perjalanan menuju Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (23/11).

BACA JUGA:  Mahfud MD Kuak Perkembangan Proses Hukum 3 Terduga Teroris

"Awal tahun 2020, ketika kapal-kapal China dengan sangat provokatif, kami datang ke sini, Presiden dan saya ke sini, lalu kami katakan ini wilayah kami. Jadi mengerikan bagi mereka bahwa kita ada, mereka semua mundur, mundur," ujar Mahfud.

Mahfud menjelaskan bahwa pemerintah telah mengidentifikasi gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

BACA JUGA:  Perintah Tegas Mahfud MD, Amankan Seluruh Wilayah Perbatasan!

Gangguan itu berada di belahan barat, yaitu di Natuna, karena masuknya kapal kapal dan perahu asing, baik itu yang berbendera, maupun yang gelap.

Selain melakukan penguatan dari dalam, pemerintah juga melakukan pengaturan kepada pemangku kepentingan di bidang kelautan.

BACA JUGA:  Mahfud MD Bahas Konflik Laut China Selatan, Simak Nih!

"Stakeholder kelautan diatur sedemikian rupa, kalau menangani pencuri bagaimana, menangani kapal mata-mata bagaimana, menghadapi penyelundup, penguatan di dalamnya tinggal disinergikan," ujar Mahfud.

Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan pembangunan yang bersifat multidimensi, yaitu dengan meningkatkan sosial ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan.

Ini menjadi bukti bahwa negara berkomitmen untuk mengelola kawasan perbatasan, terutama wilayah pulau-pulau kecil luar (PPKT) di Indonesia.

"Presiden mengatakan, misalnya, berapa pun kami sediakan senjata, tentara, dan polisi di sana, tetapi di bidang sosial ekonomi tidak dibangun, ya tidak akan efektif menjaga negara," jelas Mahfud.

Untuk itu, sesuai dengan pesan Presiden, penjagaan di perbatasan akan terus dilakukan dengan melakukan pengawasan dan juga patroli, selain itu juga akan dilakukan pembangunan dibidang ekonomi.

"Kalau ekonomi di laut Natuna itu hidup, keutuhan kita menjadi terjaga," tandas Mahfud MD. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co