GenPI.co - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah memberi tanggapan terkait video aksi menteri BUMN Erick Thohir yang meminta pelayanan toilet SPBU digratiskan.
Menurutnya, tujuan Erick Thohir mengunjungi toilet di SPBU tidak hanya memberi teguran dan masukan untuk Pertamina, melainkan ada sesuatu di balik itu.
"Tujuan tersembunyi jelas politis, karena ada upaya mempublikasi," ujar Dedi kepad GenPI.co, Kamis (25/11/2021).
Kendati demikian, menurut Dedi, ada hal yang lebih esensial dari pada mengurusi soal toilet berbayar.
"Sejauh ini yang banyak disampaikan publik adalah harga minyak, bukan tarif toiletnya. Sementara tarif toilet secara struktur bisnis SPBU tidak ada," katanya.
Bahkan, Dedi menilai hampir semua orang membayar secara sukarela setelah menggunakan toilet di SPBU.
"Erik melebihkan hal kecil, dan memutupi hal yang jauh lebih penting," terang dia.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai aksi mengunjungi toilet umum di SPBU tidak terlalu penting untuk dilakukan seorang Menteri BUMN.
"Padahal ada hal yang lebih esensial dan dibutuhkan publik. Misalnya harga minyak mentah dunia turun sehingga harusnya harga BBM non subsidi juga turun, dong," ungkap dia.
Lebih lanjut, menurut Adib, pemerintah kini mendorong rakyat beralih ke bbm non subsidi.
"Kalau Erick mengerjakan ini, justru dia bisa mendapatkan efek domino. Simpati publik akan semakin naik dan popularitas bakal didapat maksimal," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News