Presiden diharapkan Angkat Djoko Widodo Jadi Menteri

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS meminta Presiden Joko Widodo  untuk mempertimbangka Djoko Widodo sebagai menteri. 

Hal ini diungkapkannya dalam menanggapi soal reshuffle kabinet yang mulai bergejolak.

Menurut Fernando, Djoko Widodo sosok profesional yang bisa mengisi jabatan di Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

BACA JUGA:  Ada bahaya Mengancam, Gus Muhaimin Beri Warning Keras

"Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Djoko Setyo Widodo yang memang memiliki keahlian dalam pengembangan SDM," kata Fernando kepada GenPI.co, Selasa (30/11).

Menurutnya, Djoko Widodo akan mampu membawa perubahan di kementerian tersebut.

BACA JUGA:  Prajurit TNI Bergerak Bersama Warga Nabire, Lihat yang Terjadi

Sebab, ada sekitar empat juta ASN di seluruh Indonesia, yang mana dalam pembinaannya tentu membutuhkan orang yang profesional dan memiliki kemampuan matang.

Harapannya para ASN dapat makin profesional sebagai aparatur negara yang sifatnya ialah melayani masyarakat secara profesional.

BACA JUGA:  Kebebasan dalam Sistem Demokrasi Tak Dimanfaatkan oleh Jokowi

"Jangan sampai ASN dimanfaatkan oleh kepentingan partai politik," katanya.

Djoko Widodo yang merupakan profesional dan memiliki jabatan akademik Profesor tersebut akan mampu membangun para ASN yang mumpuni sebagai aparatur negara.

Fernando mengatakan, ada banyak tokoh profesional yang dapat dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk mengisi sejumlah kementerian lain.

"Misalnya, kalau akan dilakukan reshuffle terhadap Menteri Dalam Negeri dapat mempertimbangkan Djohermansyah Djohan," katanya.

Selain itu, posisi Menteri Tenaga Kerja dapat dijabat oleh Abdul Gani Nena Wea, yang mana merupakan salah satu pimpinan organisasi pekerja.

Diharapkan Abdul Gani yang mengerti mengenai ketenagakerjaan akan mampu memimpin kementerian tersebut dengan baik.

"Tidak hanya berpihak pada pengusaha, tetapi juga kepada para pekerja," katanya.

UU Omnibus Law yang diminta oleh MK untuk diperbaiki menjadi evaluasi Presiden terhadap Menteri Tenaga Kerja sekarang, yakni Ida Fauziah.

Diharapkan dengan dipimpin oleh kalangan profesional Kementerian tersebut dapat bermanfaat secara maksimal kepada masyarakat.(*)