GenPI.co - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyoroti sebuah hal penting terkait kelompok sipil bersenjata (KSB) dalam kunjungannya ke Papua. Rabu (1/12).
Hal ini terkait aksi dari KSB tersebut yang selalu meneror warga dan juga aparat keamanan.
Jenderal Andika mengatakan, TNI akan mengedepankan komunikasi sosial agar tidak terjadi korban.
Namun dia menegaskan bahwa aparat akan menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku.
“Terkait aksi kekerasan yang dilakukan kelompok yang merampas nilai kemanusiaan maka biarkan masyarakat internasional yang menilai,” ucap mantan KASAD AD itu.
Andika menjamin bahwa TNI bisa menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam menangani gerakan-gerakan separatis itu.
Dia lantas mencontohkan pengalaman TNI ketika menjadi kontingen pasukan perdamaian di Kongo.
“Di Kongo, Afrika, prajurit TNI bisa menurunkan 1.600 an milisi dengan tiga tokoh tanpa pertumpahan darah, kenapa di Papua tidak bisa,” tegas Jenderal Andika.
Untuk itu, dia meminta prajurit TNI untuk bersikap profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiann.
Panglima TNI yang baru dilantik 17 November 2021 itu telah berada di Jayapura sejak hari Selasa (30/11).
Dalam kunjungan kerjanya, dia meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di tiga lokasi berbeda.
Ketiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yakni di gedung serba guna Lanud Silat Papare Sentani, Kabupaten Jayapura dan dua di wilayah Kota Jayapura yakni di lapangan Trisila Lantamal X dan di RST Marthen Indey.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News