GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai Menteri Sosial Tri Rismaharani alias Risma memiliki sifat yang sulit menerima masukan orang lain.
Hal itu terbukti saat dirinya ditegur oleh perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Stefanus.
"Dia sudah diingatkan, tetapi Risma justru menunjukan sikap tidak menerima," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Jumat (3/12).
Dia menyebut sebagai menteri sosial, seharusnya Risma sudah paham bahwa tunarungu akan merasa lebih nyaman menyampaikan sesuatu dengan isyarat (lambang non verbal), bukan dengan bicara.
"Dari sini Risma terkesan sudah terbiasa one man show, sehingga mengabaikan masukan dari pihak lain," tuturnya.
Sebab, Jamiluddin menilai selama menjadi menteri sosial dirinya lebih banyak kontroversial daripada prestasinya.
Akademisi dari Universitas Esa Unggul pun meminta Presiden RI Jokowi untuk mengevaluasi kinerja Risma.
"Risma bukan membantu kabinet Jokowi, justeru menjadi beban," tegasnya.
Oleh karena itu, Mensos Risma tampaknya menteri yang paling layak di-eshuffle.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News