Akademisi Blak-blakan Sentil Arief Poyuono: Sangat Menyesatkan

07 Desember 2021 08:40

GenPI.co - Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga blak-blakan menilai ucapan politisi Partai Gerindra Arief Poyuono mengarah ke etnosentrime.

Pasalnya, Arief Poyuono mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menparekraf Sandiaga Uno tak bisa jadi presiden karena bukan orang Jawa.

"Arief Poyuono tampaknya terlalu menggeneralisir orang Jawa," jelas Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (6/12).

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Belimbing Wuluh Khasiatnya Dahsyat

Menurut akademisi dari Universitas Esa Unggul itu ungkapan Arief Poyuono seakan menilai pendukung yang berasal dari Jawa pasti akan memilih sukunya.

"Generalisasi seperti itu tentu sangat menyesatkan," tegas Jamiluddin Ritonga.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mengkudu Campur Madu Dahsyat Banget, Cespleng

Sebab, kalau pola pikir seperti itu yang digunakan, semua orang Jawa seolah merupakan tipe pemilih emosional.

"Padahal, realitas politiknya banyak orang Jawa yang termasuk pemilih rasional," ungkapnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Kunyit Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

Pada umumnya, makin terdidik pemilih akan lebih rasional dalam memilih calon presiden (capres).

"Kecenderungan ini yang terus terjadi di Indonesia, yang mana pemilih terbesar saat ini adalah kalangan muda," jelasnya.

Sebab, lanjut Jamiluddin Ritonga, bahwa kaum muda pada umumnya sudah terdidik.

"Jadi, sinyalemen Arief Poyuono orang Jawa akan memilih dari sukunya tampaknya akan terbantahkan pada Pilpres 2024," bebernya.

Kecenderungan tersebut akan terlihat pada pemilih yang terdidik dan masuk tipe pemilih rasional.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Annissa Nur Jannah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co