GenPI.co - Kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi dinilai tak efektif. Solusi terbaik yang disebut pengamat adalah harus segera ganti menteri.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberi tanggapan terkait efektivitas pemerintahan Jokowi hingga Pilpres nanti.
Dari pengamatannya, menteri Jokowi yang memiliki potensi menjadi Capres terlihat sudah mulai bermanuver untuk memfokuskan diri pada Pilpres 2024.
Di antaranya yakni Menko Marves Luhut Binsa Panjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno juga termasuk orang yang digadang berpotensi menjadi Cawapres.
“Saya kira memang tidak efektif kalau dilihat dari kinerja menteri hari ini. Mereka juga terkesan bersantai-santai sejak angka Covid-19 menurun.” ujar Adib kepada GenPI.co, Selasa (7/12).
Menurut Adib, euforia para menteri yang sangat terlihat itu justru akan berdampak pada penyelesaian kasus covid-19 di tanah air.
“Seolah-olah pandemi covid-19 ini sudah bisa ditangani. Jadi, proses menyelesaikan covid-19 ini justru berjalan agak lambat. Itu bisa dilihat dari kinerja mereka,” ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan penyegaran di periode ke-2 ini dengan me-reshuffle kabinet kerjanya.
“Karena, visi misi Jokowi di periode pertama dan ke-2 ini berkesinambungan. Untuk memuluskan janji visi misi ini, perlu penyegaran dengan mengganti menteri,” katanya.
Dirinya juga menekankan bahwa Jokowi perlu mengeluarkan para menteri yang terlalu fokus pada Pilpres 2024 agar pemerintahan dan visi misinya berjalan dengan baik.
“Siapa yang harus diganti? Menteri yang kinerjanya lamban, suka membuat bising, dan membuat gaduh. Bisa dilihat secara eksplisit mereka ingin sekali menuju 2024, padahal Pilpres masih jauh,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News