GenPI.co - Fenomena menteri di kabinet Presiden Jokowi yang mau nyapres ditanggapi beragam. Ada yang mengatakan boleh. Tapi itu ada syaratnya.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo mengatakan bahwa majunya menteri Jokowi 2024 tak bisa didikotomikan dengan efektivitas pemerintahan.
Menurut dia, kinerja menteri yang baik akan mempengaruhi pemilih. Oleh sebab itu, menurutnya, para menteri perlu membuktikan diri agar bisa dilirik oleh masyarakat.
Walaupun banyak menteri Jokowi yang berpotensi untuk menjadi Capres atau Cawapres, menurut Kunto, presiden tidak perlu khawatir dengan kinerja pembantunya.
“Power politik Jokowi masih sangat kuat. Akan konyol ketika ada seorang menteri yang ingin melaju ke 2024 kemudian menyabotase pemerintahan Jokowi,” ujar Kunto kepada GenPI.co, Rabu (8/12).
Menurut Kunto, Jokowi masih didengarkan oleh para pemilih karena memiliki tingkat kepuasan dan kepercayaan publik yang tinggi.
“Jokowi bisa dengan mudah menghukum menteri itu dan otomatis mereka yang masih percaya dengan presiden tentunya tidak akan memilih menteri tersebut,” ucapnya.
Oleh sebab itu, menurut dia, efektivitas para menteri dalam kabinet Jokowi bukan sesuatu yang dipertentangkan.
“Walaupun begitu, politik itu memang dinamis. Terutama ketika pemilihnya masih melihat kandidat presiden hanya dari gimik-gimik yang muncul di medsos dan media massa,” katanya.
Kunto menilai gimik-gimik yang diberikan oleh para menteri Jokowi kepada rakyat akan menjadi bumerang.
“Jokowi harus mengajarkan menterinya untuk mendidik pemilih agar melihat kinerjanya terlebih dahulu. Itu akan mendorong efektivitas pemerintahan Jokowi hingga Pilpres nanti,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News