Sri Mulyani: Data Perekonomian Lebih dari Sekadar Kurva & Angka

08 Desember 2021 17:00

GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kondisi perekonomian Indonesia selama pandemi covid-19 lebih dari sekadar kurva dan angka.

Menurut Sri, angka dan kurva yang kontraksi selama pandemi menggambarkan sebuah fenomena dan cerita.

"Ada cerita bagaimana masyarakat berjuang dengan sangat berat selama pandemi," ujarnya dalam 2021, Rabu (8/12).

BACA JUGA:  Sri Mulyani Sebut Kelapa Sawit Bakal Kena Retribusi Daerah

Sri mengatakan bahwa cerita perjuangan masyarakat Indonesia itu pun beragam.

Di antaranya, ada yang pendapatan menurun, kehilangan pekerjaan, angka kemiskinan meningkat, hingga memburuknya kemampuan belajar anak-anak selama pandemi.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Tegaskan Pentingnya Bangun Birokrasi Bersih

"Gambar data itu bukan sekadar kurva atau angka negatif jadi positif. Gambar itu adalah sebuah cerita kondisi masyarakat yang harus terus diperbaiki," katanya.

Lebih lanjut, Sri menegaskan bahwa upaya meningkatkan perekonomian Indonesia harus diiringi dengan memperkuat integritas seluruh kementerian/lembaga.

Hal itu dapat diimplementasikan dalam upaya memperkuat budaya antikorupsi.

"Korupsi ini penyakit yang harus diberantas. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia sendiri sedang membaik, walaupun sempat memburuk pada 2020," ungkapnya.

Sri memaparkan bahwa capaian tersebut tak boleh membuat indonesia bersenang hati.

Pasalnya, capaian tersebut masih jauh dari indeks negara yang "respectable".

"Tugas kita masih sangat besar dan banyak untuk menghalangi korupsi merusak negara ini," paparnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co