Dukung Refly Harun, PKS Setuju Presidential Threshold Diturunkan

09 Desember 2021 12:15

GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera memberi tanggapan terkait langkah pakar hukum tata negara Refly Harun dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono yang mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti diketahui, tujuan kedua tokoh tersebut yakni menyampaikan permohonan Judicial Review terkait pasal 222 UU No. 7 tahun 2017 tentang pemilu dan meminta presidential threshold diturunkan menjadi nol persen.

Sebab, menurut mereka, penghapusan presidential threshold akan memunculkan pemimpin yang jujur, amanah, dan berkualitas bagi bangsa.

BACA JUGA:  Rocky Gerung Dorong Presidential Threshold Dibatalkan

“Setuju dan mendukung. Sistem presidensialisme biasanya tidak memberi batasan bagi persyaratan masuk,” ujar Mardani Ali Sera kepada GenPI.co, Kamis (9/12). 

Menurutnya semua putra dan putri terbaik bangsa berhak diberi kesempatan oleh konstitusi untuk berkontestasi dalam pemilihan presiden atau pilpres agar bisa menjadi pemimpin di tanah air. 

BACA JUGA:  Presidential Threshold Dipaksakan, Pilpres 2024 Bahaya

“PKS sendiri masih mengajukan usul revisi UU Pemilu untuk menurunkan threshold dari 20 persen menjadi maksimal 10 persen atau sama dengan parlementary thershold 4 persen,” ucap Mardani.

Di sisi lain, Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon juga memberikan tanggapan terkait ambang batas yang mempersulit calon-calon presiden alternatif potensial untuk menjadi pemimpin Indonesia.

BACA JUGA:  Terganjal Presidential Threshold, Rizal Ramli Mustahil Pilpres

“Seharusnya memang presidential threshold tidak 20 persen,” ujar Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, presidential treshold tersebut bertentangan dengan konstitusi yang membebaskan seluruh anak bangsa potensial menjadi presiden. 

“Karena, konstitusi mengatakan setiap warga negara berhak memilih dan dipilih. Oleh karena itu, semangatnya mempermudah, bukan mempersulit,” ujar Fadli. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co