GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri angkat suara soal masa depan Front Persaudaraan Islam (FPI).
Sebelumnya, FPI baru ini merupakan peralihan dari Front Pembela Islam yang dibubarkan pemerintah.
Menurut Rudi, FPI baru tersebut perlu mendapat perhatian khusus agar tidak kembali meresahkan.
"Jangan sampai FPI dengan versi baru ini tujuannya sama, yaitu memecah belah bangsa," ucap Rudi kepada GenPI.co dari Jakarta, Sabtu (11/12).
Rudi menjelaskan kondisi itu terjadi lantaran mantan petinggi FPI Munarman ditangkap karena kasus terorisme.
Selain itu, Munarman juga diduga jelas mengikuti pembaiatan ISIS sehingga berpotensi menularkan kepada pengikutnya di FPI.
"Saya rasa ini temuan yang makin memperjelas Munarman memahami Khilafah Islamiyah dari ISIS. Jadi, itu bisa saja menjadi cara dia untuk menyebarkan ke FPI," jelasnya.
Rudi lantas kembali menanggapi FPI baru yang diduga mengikuti paham dari Munarman.
Sebab, kata dia, Munarman cukup berpengaruh besar terhadap pemahaman radikal.
"Ini patut untuk diselidiki soal FPI baru. Saya berharap tidak ada hal itu, tetapi kemungkinan itu ada," imbuhnya.
Dengan demikian, Rudi menelankan instansi terkait agar mengusut kasus ini dengan pandangan Pancasila, artinya objektif menguak terorisme di Indonesia.
"Saya berharap polisi, jaksa, dan pihak terkait menguak jaringan Munarman yang terbukti mengikuti ISIS," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News