GenPI.co - Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon menilai Indonesia sebagai negara yang sedang menuju otoritariasme.
Pasalnya, menurut dia, demokrasi di tanah air sedang diredam karena eksekutif yang terlalu kuat.
Hal tersebut membuat legislatif tidak mampu menandinginya.
“Eksekutif terlalu berkuasa, karena itu lembaga legislatif tidak memiliki kekuatan yang bisa mengimbanginya,” ujar Fadli dalam diskusi virtual, Minggu (12/12).
Selain itu, menurut Fadli Zon, pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu alasan mengapa demokrasi di tanah air semakin mundur.
Menurutnya, sejak Covid-19 melanda Indonesia, kekuasaan eksekutif ditambah terus-menerus, sehingga kekuatan legislatif menjadi semakin tergerus.
“Contohnya saat mengeluarkan perpu corona yang lalu, hak untuk menentukan budget itu bisa dilakukan oleh pemerintah secara leluasa,” ungkap Fadli Zon.
Tidak hanya itu, Fadli Zon juga menilai banyak hal lain yang memanfaatkan momen pandemi Covid-19 sebagai upaya untuk mengurangi praktik demokrasi di Indonesia.
“Ini terus berlangsung menurut saya. Pandemi Covid-19 ini menjadi semacam alat untuk melakukan akumulasi kekuatan, kekuasaan, dan mungkin juga akumulasi modal,” bebernya.
Bahkan, Fadli Zon juga menyoroti tingginya utang negara yang bisa menjadi masalah besar.
“Hutang ini berpotensi memberikan sejumlah masalah dalam waktu dekat dan dimasa yang akan datang setelah ada presiden baru,” tandas Fadli Zon. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News