GenPI.co - Sebuah deklarasi calon presiden (capres) 2024 di Jakarta mencatut nama Gubernur Papua Lukas Enembe.
Deklarasi yang menyebut Lukas Enembe sebagai capres dari ujung timur Indonesia disebut-sebut tidak meminta izin kepada pemilik nama.
Juru bicara Gubernur Papua Papua Muhammad Rifai Darus dalam siaran pers di Jayapura menyebut Lukas Enembe tidak tahu-menahu mengenai deklarasi itu.
"Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan bahwa informasi tersebut sangat merugikan identitasnya," katanya.
Lagi pula, lanjut Rifai Darus, Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan kepala daerah yang masih aktif menduduki jabatannya
Rifai Darus, lantas agar setiap orang yang mendapatkan konten informasi tersebut agar tidak menyebarluaskannya lagi.
"Lukas Enembe masih fokus menyelesaikan masa jabatannya sebagai seorang Gubernur Papua, masih banyak pekerjaan dan program Pemprov Papua yang diprioritaskan untuk dijalankan serta diselesaikan," ujarnya.
Dia menjelaskan kecintaan Gubernur Lukas Enembe terhadap Indonesia sangatlah besar.
Namun hal itu tidak berarti bisa dimaknai mengarah pada pencalonan dirinya sebagai calon presiden.
"Bagi Gubernur Lukas, hal tersebut justru menjadi ironi dan sungguh utopis," katanya lagi.
Dia menambahkan siapa pun dibalik pembuatan konten dan penyebaran informasi bohong tersebut tentulah memiliki agenda politik tertentu.
Tujuannya menyudutkan ataupun mendiskreditkan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Sebelumnya, telah beredar sejumlah konten di beberapa kanal media sosial terkait Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dia dikatakan akan mendeklarasikan dirinya menjadi calon presiden dari timur Indonesia di Jakarta.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News