Analisis Pakar Hukum Bongkar Skenario Istana vs Luar Istana

24 Desember 2021 07:10

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menganalisis skenario pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di Channel YouTube Refly Harun.

Menurut Refly Harun, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang habis pada 2022 serta 2023 mendatang, bisa membuat peta politik Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 berubah.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol

Selain itu, faktor lain yang bisa mengubah peta politik Pilpres 2024 ialah koalisi lebih awal antarparpol dan penentuan calon lebih awal.

Refly Harun mengatakan, skenario Pilpres 2024 terkait peluang Anies Baswedan bisa memenangkan Pilpres 2024, jika NasDem koalisi dengan Demokrat dan PKS.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Wow

Menurut Refly Harun, kalau tidak koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS, berarti tidak bisa mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Bagaimana mau menang nyalon aja tak bisa," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Kamis (23/12).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Pepaya Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

Refly Harun menganalisis, jika Anies Baswedan dan AHY, maka secara teoritis yang bisa mengadangnya itu pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir atau Prabowo-Ganjar.

"Faktor Ganjar memang faktor yang cukup signifikan, tapi sudahlah lupakan dulu semua hasil survei, kita konsentrasi kepada Presidential Threshold nol persen," ungkap Refly Harun.

Refly Harun menilai, kalau seandainya NasDem mau keluar dari belenggu atau rantai, kalau kemudian diikat dengan berbagai konsesi dengan berbagai macam-macam, belum tentu juga mereka mau keluar dari ikatan tersebut.

"Itu salah satu skenario yang saya katakan sebagai skenario luar Istana," ungkap Refly Harun.

"Jadi misalnya skenario Istana versus luar Istana, dan luar istana itu adalah NasDem keluar dari Istana untuk menggandeng Demokrat dan PKS melawan 6 partai Istana atau dua pasangan Istana melawan satu pasangan itu bisa juga terjadi," sambungnya.

Refly Harun menegaskan, mudah-mudahan ada jalan terbaik terutama bagi Presidential Threshold nol persen, karena yang paling penting adalah memastikan Presidential Threshold itu nol persen.

"Pemimpin terbaik itu bisa muncul ke dalam arena dan tidak Terbelenggu dengan apapun," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co