Akademisi Politik Buka-bukaan Capres 2024, Jangan Main Simbol

27 Desember 2021 08:20

GenPI.co - Akademisi Politik TB. Massa Djafar blak-blakan mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden harus memiliki kapasitas politik yang baik dan tak sekadar memanfaatkan simbol saja.

Menurut Massa Djafar, politikus di Indonesia kerap hanya memainkan hal-hal yang bersifat simbolik, seperti soal agama dan etnisitas.

"Kalau hanya main simbol, tetapi tak ada keseimbangan dalam pemerintahan, percuma," jelas Massa Djafar kepada GenPI.co, Minggu (27/12).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Pepaya Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

Massa Djafar mengungkapkan, sebenarnya memanfaatkan simbol dalam berpolitik tak salah.

Namun, memastikan para politisi benar-benar representasi dari simbol tersebut dinilai jauh lebih penting dilakukan.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Campur Madu Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

"Betul dia bagian dari simbol itu. Namun, kalau dia tak bisa jadi ruang dalam akomodasi, kapasitas politiknya tidak kuat," ungkap Massa Djafar.

Oleh karena itu, simbol-simbol yang dipermainkan oleh para politisi tetap harus memiliki fungsi dan peran di dalam sistem politik perwakilan.

BACA JUGA:  Cespleng! Air Rebusan Daun Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat

Hal tersebut akan menciptakan suatu keseimbangan yang bisa merawat sistem politik di Indonesia.

"Semuanya perlu keseimbangan. Kalau tidak, itu tentu akan jadi masalah. Misalnya, fungsi parlemen tidak berjalan karena mereka malah mengurusi diri sendiri," bebernya.

Jika parlemen hanya memanfaatkan simbol dalam memenuhi kepentingan mereka sendiri, wajar jika masyarakat marah.

"Lihat saja contoh produk kebijakannya yang tak pro-rakyat, seperti UU Cipta Kerja. Kebijakan itu dirumuskan untuk kepentingan elite politik dan ekonomi, bukan untuk rakyat," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co