Revisi UMP Jakarta Dapat Sorotan, Anies Hanya Cari Simpati Buruh

29 Desember 2021 22:50

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat sorotan telak terkait polemik revisi UMP (Upah Minimum Provinsi) 2022.

Keputusan itu dianggap hanya untuk kepentingan politik Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.

Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo menilai revisi UMP terkesan tergesa-gesa, tanpa ada kajian yang jelas.

BACA JUGA:  Menilik Jejak Kedekatan Anies Baswedan dengan Surya Paloh

"Saya lebih melihat revisi ini sebagai aksi untuk menarik simpati kawan-kawan buruh yang dilakukan tanpa berpikir panjang," ujar Sigit kepada GenPI.co, Selasa (28/12).

Sigit menjelaskan kajian revisi UMP seharusnya mengikuti kondisi pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Tebar Ancaman, Ferdinand Bilang Begini

Seba, kaya dia, kenaikan UMP berpotensi mengganggu beberapa bentuk perekonomian di Jakarta.

"Apakah sudah diperhitungkan dampak kenaikan upah sebesar 5,1 persen itu terhadap iklim usaha di Jakarta yang belum benar-benar pulih karena pandemi?" jelasnya.

BACA JUGA:  Revisi UMP Jakarta 2022, Anies Baswedan Dapat Pertanyaan Serius

Kendati demikian, Sigit mengaku pihaknya mendukung langkah Anies Baswedan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Jakarta.

Namun, dia berpesan agar revisi UMP sebaiknya dapat dicanangkan ketika situasi pandemi covid-19 sudah membaik.

"PSI menduking upah yang layak dan peningkatam kesejahteraan bagi buruh, tetapi kenaikan itu tidak bisa diputuskan dalam beberapa hari tanpa pertimbangan yang matang," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co