Ferdinand Hutahaean Bongkar Kinerja Polri, Sebut Kapolri Listyo

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring, Ferdinand Hutahaean blak-blakan menyoroti peristiwa yang membuat image negatif terhadap institusi Polri.

Pasalnya, peristiwa yang dibuat oleh beberapa oknum, tidak mampu seluruhnya menerjemahkan visi misi Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Hal ini tentu berdampak seolah Kapolri Listyo Sigit sekarang lemah dan tidak mampu tegas.

BACA JUGA:  Air Rebusan Kayu Manis Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

"Image negatif terhadap institusi Polri semakin menyerang dan mencoreng lembaga penegak hukum ini," jelas Ferdinand kepada GenPI.co, Kamis (30/12).

Dia menjelaskan, akhir-akhir ini melihat beberapa peristiwa yang cenderung mencoreng institusi Polri.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Lemon Khasiatnya Dahsyat, Cespleng

Mulai dari kasus pemukulan remaja di wilayah Polrestabes Medan, hingga penistaan dan pelecehan yang terjadi melalui media sosial terhadap Presiden yang dilakukan oleh Habib Bahar bin Smith.

"Banyak dari peristiwa tersebut membuat publik kembali mempertanyakan keseriusan Polri sebagai pelayan, pelindung dan pengayom. Bahkan di media sosial kembali mumncul tagar #PercumaLaporPolri dan lain-lain," tuturnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Biji Kelor Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Wow Banget

Pria berdarah Batak tersebut mengungkapkan, bahwa prihatin terhadap keseriusan oknum-oknum anggota untuk melaksanakan visi misi Kapolri Listyo Sigit.

Padahal sudah banyak yang dilakukan oleh Kapolri, menyampaikan amanat, perintah dan masih banyak lagi.

"Bingung masih saja ada oknum-oknum anggota yang belum mampu mengubah kultur kerjanya, hingga mencoreng institusi Polri," katanya.

Ferdinand berharap, agar Ditpropam Polri lebih aktif, tegas dan keras dalam menegakkan disiplin terhadap anggota Polri yang tidak mampu bekerja profesional.

"Jangan diam, jangan biarkan Kapolri bekerja sendirian, semua direktorat harus melakukan pembinaan kepada jajarannya supaya Polri semakin dipercaya rakyat ke depan sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat," ungkapnya.

Pria yang pernah memimpin Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menegaskan, bahwa Ditpropam jangan hanya menunggu laporan, tapi harus proaktif melihat kejanggalan dilapangan dan langsung turun melakukan pemeriksaan.(*)