GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS blak-blakan merespons perintah Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal kritik dan mengutarakan pendapat.
Dalam Podcast Deddy Corbuzier, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan dalam menyampaikan aspirasi itu ada kesepakatan dan mekanismenya.
Selama tidak melanggar kesepakatan, Wagub Ma'ruf menyebut aspirasi dan kritik dari masyarakat harus dijaga tak boleh diberangus.
Menanggapi hal itu, Fernando mengatakan, memang pesan ini harus diingat kembali oleh seluruh rakyat Indonesia.
Bukan saja oleh kalangan kalangan milenial, agar kalau melakukan kritik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melainkan seluruh lapisan masyarakat.
"Akan tetapi, para senior dan tokoh politik juga harus memberikan contoh yang baik ketika akan melakukan kritik pada pemerintahan," jelas Fernando kepada GenPI.co, Selasa (4/12).
Sebab, jangan berharap milenial akan melakukan kritik sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku ketika para tokoh politik sekarang ini saja tidak memberikan contoh yang baik.
"Beberapa tahun belakangan ini, masyarakat dipertontonkan dengan kritik yang tidak sesuai dengan mekanisme yang ada bahkan cenderung memaki dan mengadu domba," katanya.
Selain itu, sejumlah tokoh yang dianggap tokoh agama juga tak jauh berbeda.
"Seharusnya pesan tersebut disampaikan oleh Kiai Ma'ruf Amin kepada tokoh agama yang seringkali melakukan kritik kepada pemerintah dengan cara yang tidak patut bahkan dilakukan dengan kebencian," pungkas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News