Syahrial Nasution Komentar Pedas, Ferdinand Hutahaean Jangan Baca

08 Januari 2022 16:30

GenPI.co - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution kirim komentar pedas soal cuitan Ferdinand Hutahaean. Mohon jangan baca.

Kegaduhan langsung muncul setelah Ferdinand Hutahaean mencuit Allahmu lemah.

Perkara ini kemudian dilaporkan oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama pada 5 Januari 2022.

BACA JUGA:  Menag Gus Yaqut Bela Ferdinand Hutahaean, Warga Diminta Tabayyun

Ferdinand diduga menyebarkan informasi pemberitaan bohong yang bisa menimbulkan keonaran masyarakat.

Ferdinand dianggap melanggar Pasal 45a ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) KUHP.

BACA JUGA:  Soal Ferdinand Hutahaean, Novel PA 212: Umat Bisa Eksekusi!

Tagar TangkapFerdinand ramai di media sosial, usai dia bercuit.

Ada permintaan maaf. Ada juga pengakuan telah menjadi mualaf. Belum lagi dugaan memiliki gangguan kejiwaan.

BACA JUGA:  Pengakuan Ferdinand Mualaf, Ucapan Novel Bamukmin Mengejutkan

"Cuitan saya tidak menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Yang saya lakukan adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," tulis Ferdinand.

Substansi dari masalah ini, kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution adalah adanya kesengajaan untuk memantik keributan dan keresahan masyarakat.

“Jadi bukan bukan soal mualaf atau gangguan kejiwaan,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Sabtu (8/1).

Bagi Syahrial Nasution, mualaf adalah pilihan seorang pribadi. Di mana mualaf sendiri merupakan sebutan bagi mereka yang baru memeluk Islam.

Mereka memilih diri untuk menjadi seorang muslim atau muslimah.

Hal tersebut, sambungnya, tidak terhubung dengan kepribadian dan niatnya melakukan sesuatu secara sadar. Yakni membuat kegaduhan di publik.

“Niatnya memang nggak baik, ngajak ribut,” sebutnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co