GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi Kunto Adi Wibowo menyoroti langkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang terus menambah jabatan wakil menteri (wamen).
Seperti diketahui, Jokowi menambah posisi jabatan wakil menteri untuk Kementerian Dalam Negeri. Saat ini, total wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju sebanyak 17 jabatan.
Kunto pun mengaku setuju dengan keputusan Jokowi menambah posisi wamendagri.
"Kemendagri itu adalah lembaga yang nanti akan paling sibuk di 2022-2024 karena nanti mereka harus punya plt banyak sekali," ujar Kunto kepada GenPI.co, Senin (10/1).
Lebih lanjut, Kunto menilai keputusan Presiden Jokowi sebagai hal yang wajar.
Sebab, Kemendagri harus bekerja ekstra untuk mengurus segala hal menyangkut Pilpres 2024.
"Urusan administratif harus berjalan, terlebih lagi akan ada pemilu dan menurut saya wakil menteri ini sangat dibutuhkan menjelang 2024," tuturnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga juga menyetujui adanya penambahan posisi wamendagri karena transisi pemerintahan daerah bukan hal yang mudah untuk dikerjakan.
"Terutama transisi pemerintahan daerah dari Pemilu 2024 ini. Kalau soal banyaknya wakil menteri menurut saya itu jadi pembahasan yang lain," ucapnya.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai pengangkatan wakil menteri condong kepada bagi-bagi kue kekuasan.
Pasalnya, menurut dia, kinerjanya wakil menteri selama ini tidak jelas dan hanya sekadar dijadikan ban cadangan yang memiliki nama dan jabatan saja.
"Ini yang saya kira mengingkari teori efektifitas yang selalu disebut oleh Pak Jokowi sendiri. Bagi-bagi kue ini juga cenderung menggemukkan kabinet," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News